Review Film: ‘Halloween Kills’ – Bagi kamu yang sebelumnya sudah mengikuti film ‘Halloween’ sejak lama tentunya sudah tidak asing lagi dengan kehadiran sosok pembunuh bertopeng berbadan tinggi besar yang tak segan-segan membunuh korbannya dengan sadis dan tanpa ampun.
Review Film: ‘Halloween Kills’
wishmeawaydoc – Kali ini Michael Myers akan kembali lagi untuk menebar teror setelah tiga tahun sebelumnya sejak pembunuh bertopeng ini dihidupkan dalam ‘Halloween’ (2018) dan sekarang ia muncul untuk melanjutkan terornya melalui film ‘Halloween Kills’.
Baca juga : Review Film Chely Wright: Wish Me Away
Melansi cineverse.id, David Gordon Green masih dipercaya untuk kembali menggarap film ini dengan menghadirkan banyak ketegangan yang membuat penonton ketakutan. ‘Halloween Kills’ merupakan film ke-12 dari saga ‘Halloween.’
Kisah yang ada dalam ‘Halloween Kills’ akan langsung melanjutkan tepat di mana ‘Halloween’ (2018) berakhir, yakni saat adegan Laurie Strode (Jamie Lee Curtis), putrinya Karen (Judy Greer) dan cucunya Allyson (Andi Matichak) mengunci Michael Myers di ruang bawah tanah untuk membiarkannya mati terbakar.
Laurie yang saat itu terluka parah langsung bergegas ke rumah sakit dan mengira bahwa ia telah mengalahkan monster yang telah menghantui hidupnya selama lebih dari empat dekade sejak pembantaian pertama yang terjadi di kota Haddonfield. Tetapi seperti sebelumnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan Michael Myers pasti tidak berjalan sesuai rencana.
Empat puluh tiga tahun yang lalu sejak film ‘Halloween’ pertama dirilis dan disutradarai oleh John Carpenter yakni ‘Halloween’ (1978) telah cukup banyak menginspirasi sejumlah film horor lainnya terutama jika film tersebut berhubungan erat dengan genre slasher.
Hingga kini kisah saga ‘Halloween’ terus berlanjut secara produktif sampai menghasilkan 11 film tambahan. Mimpi buruk yang seharusnya sudah selesai di film sebelumnya justru tidak berlaku bagi film ‘Halloween Kills’ karena mimpi buruk ini tidak akan pernah berakhir.
Halloween 1978
Kala para penggemar mempertimbangkan film‘ Halloween’ hingga julukan Michael Myers tentu hendak awal kali timbul dalam benak mereka serta kemungkin perihal yang serupa pula legal buat Laurie Strode ataupun mengenai Haddonfield, kota fantasi tempat di mana Judith Myers dibunuh dengan darah dingin oleh adik laki- lakinya pada malam Halloween.
Asumsi dalam‘ Halloween’( 2018) ialah cerita yang mempelajari guncangan era kemudian dari Laurie Strode ditambah cedera dampingi angkatan keluarga Strode yang sudah membayang- bayangi keluarga Strode sepanjang 3 angkatan. Cerita mengenaskan itu pula menceritakan mengenai gimana peninggalan guncangan kekerasan itu sudah membuat serta pengaruhi kehidupan mereka.
Hingga dalam asumsi‘ Halloweeen Kills’ cerita yang terjalin merupakan mengenai usaha buat meluaskan jangkauan akibat mencekam yang diakibatkan oleh Michael Myers di Haddonfield. Film ini pula ialah cerita mengenai masyarakat kota Haddonfield yang berupaya memecahkan dalang di balik guncangan beramai- ramai yang terwujud alhasil membuat semua masyarakat kotanya hidup dalam kekhawatiran.
Masyarakat kota Haddonfield juga menyudahi buat bersuatu serta melawan balik Michael Myers supaya mereka dapat terbebas dari kekhawatiran yang sepanjang ini membayang- bayangi kehidupan yang dijalani. Apa yang membuat‘ Halloween Kills’ berlainan dari film tadinya kalau film ini tidak lagi berpusat pada kepribadian Laurie Strode, tidak hanya Karen serta Allyson sebab terdapat banyak kepribadian yang lain yang berawal dari era kemudian Laurie kembali serta jadi pusat atensi.
Buat melaksanakan ini pastinya diperlihatkan beberapa kilas balik ke insiden dalam film‘ Halloween’( 1978) yang membagikan kerangka balik buat kepribadian pendukung penting, paling utama Tommy Doyle( Anthony Michael Hall) yang pada dikala itu ialah anak kecil yang diurus oleh Laurie, Lindsey Wallace( Kyle Richards), asisten Dokter. Loomis, Marion.
Chambers( Nancy Stephens), Lonnie Elam( Robert Longstreet) serta apalagi mantan sheriff Leigh Brackett( Charles Cyphers).
Karakter- karakter yang sudah dituturkan itu ialah karakter- karakter asli dari film‘ Halloween’ di tahun 1978 serta para penyintas asli itu kembali lagi buat main kedudukan sehabis lebih dari 40 tahun yang kemudian mereka timbul dalam film aslinya.
Michael Myers mencari kesamarataan di jalanan
Walaupun berarti buat meluaskan jangkauan dari alur narasi yang tidak saja berpusat pada satu kepribadian saja serta memandang akibat yang lebih besar dampak aksi teror dari Michael Myers, identifikasi kembali banyak kepribadian malah menghasilkan film ini kehabisan fokus ceritanya.
Alur ceritanya jadi tidak betul- betul beranjak, alhasil apa yang ditawarkan oleh‘ Halloween Kills’ cuma ialah narasi mengenai serangkaian pembantaian berdarah- darah yang dengan cara inovatif memanglah seram.
Tidak hanya itu, keseriusan ketegangan yang diterima serta jadi karakteristik khas dari film- film‘ Halloween’ kala di mana Myers senantiasa mengintai ataupun lagi berburu calon mangsanya dalam kemalaman serta tersembunyi juga jadi banyak menurun. Jadi nikmati saja acara pora pembunuhan di Haddonfield yang dicoba oleh Michael Myers.
Baca juga : Review Film Quartet Karya Ronald Harwood
Buat menguatkan narasi memanglah terdapat sub alur yang mengaitkan Tommy Doyle, dikala beliau memobilisasi masyarakat kota Haddonfield buat mengangkut senjata. Bisa jadi bagian inilah jadi perihal yang sangat menarik kala kawanan massa melaksanakan kesamarataan jalanan nama lain bermain juri sendiri.
Dampak dari bermain juri serta kemauan dari menanggapi marah tersebutlah kelihatannya jadi tema yang mau dieksplorasi serta bisa jadi di sinilah kengerian yang sesungguhnya bisa ditemui.