LGBT merupakan salah satu isu yang sangat sensitif di tanah air. Istilah tersebut digunakan kepada mereka yang memiliki orientasi seksual menyimpang. Sebutan ini digunakan kepada mereka yang memiliki ketertarikan dengan sesama jenis dan ada pula yang menyukai lelaki dan perempuan secara bersamaan. Sebagai negara yang beragama, bukan menjadi hal yang aneh jika negara kita tidak memberikan dukungan kepada para aktifitas LGBT. Berbeda dengan Indonesia, beberapa negara di dunia justru memberikan dukungan kepada pemeluk LGBT. Salah satu bukti dukungannya dapat kita lihat melalui film-film yang mengangkat kisah LBGT sebagai alur cerita utamanya. Wish Me Away 4 merupakan salah satu film asal Amerika yang tokoh utamanya memiliki hasrat seksual yang tak lazim.
Di dalam film dokumenter ini, Wright merupakan tokoh utama yang diusung di dalam film. Ia memiliki keinginan untuk hidup dan berkembang di Nashville. Ketika hidup di Kansas, ia mulai menyadari akan hasrat seksualnya yang menyimpang. Hal ini pula yang membuat ia harus berselisih dengan anggota keluarganya. Ia berdoa dan berupaya dengan keras untuk melakukan transformasi. Selama bertahun-tahun, ia berkencan dengan para pria. Karena terjebak dengan keadaan yang sulit untuk mencintai dengan benar, ia pernah melakukan aksi bunuh diri. Kisah hidupnya ini dituangkan ke dalam sebuah film yang kita kenal dengan nama Wish Me Away 4. Izin yang ia berikan kepada pembuat film telah ia pikirkan matang-matang dalam waktu yang cukup lama. Di depan kamera, baik keluarga dan teman-temannya menceritakan kehidupan Wright dengan jujur. Satu-satunya orang yang tidak ingin memberikan suaranya adalah sang ibu yang bernama Chely. Sang ayah yang telah bercerai dari sang ibu justru memberikan dukungan yang kuat bagi sang puteri.
Baca juga : Fakta Menarik Seputar Film Dokumenter Chely Wright Wish Me Away
Film dokumenter yang rilis tahun 2011 ini memanfaatkan musik Wright sehingga kekacauan batin yang ia alami menemukan kedamaian. Sama halnya dengan film-film lainnya, di dalam film ini kita juga dapat menemukan celah pada bagian narasinya. Ada beberapa adegan yang menunjukkan kepada penikmat film akan sesi terapi sang pemain film dengan pendeta. Pendeta inilah yang mendorong Wright untuk kembali percaya diri menjalani hidupnya. Kala itu, lingkungan gereja dimana ia melakukan terapi dengan pendeta tidak menyambut kaum LBGT. Di dalam adegan tertentu, Wright menunjukkan bahwa dirinya tampil percaya diri dengan perbedaan seksual yang ia alami. Meskipun ada yang membenci dengan kehidupannya, Wright tetap merasa puas dengan kehidupan yang ia jalani sekarang ini.

Wish Me Away 4 diproduksi oleh Bevery Kopf dan Bobbie Birleffi dan diedit oleh Lisa Palattella. Untuk durasi penayangannya sendiri, film memiliki durasi selama 96 menit. Rilis pada tahun 2011, film ini baru mulai rilis tahun 2012 di Amerika. Film ini menggambarkan akan perjuangan dan rencana publikasi akan lagu-lagu konservatif yang ia miliki. Dengan alur cerita yang menarik, film berhasil meraih 8 penghargaan. Untuk mengetahui penghargaan tersebut, simak ulasannya di bawah ini:
1.Festival Film Nashville sebagai dokumenter terbaik
2.Festival LBGT Seattle sebagai film dokumenter terfavorit
3.Festival Film Salem meraih penghargaan sutradara wanita terbaik
4.Philadelphia Q Fest sebagai dokumenter terbaik
5.Festival Film Tallgrass sebagai dokumenter terbaik
6.Pittsburgh LBGT Festival sebagai film dokumenter terbaik
7.Los Angeles Film Festival
8.Frameline 35 sebagai film dokumenter yang luar biasa
Baca juga : Drama Komedi Tak Biasa Yang Dihadirkan St. Vincent